| 
Eksterior jadi titik tolok ukur modifikasi, berhubung punya rumah modifikasi sendiri, maka doipun menggarapnya sendiri. Konsep custom dengan wide body menjadi yang utama, sedangkan body kit custom dikerjakan bersamaan dengan pengerjaan wide bodinya yang diperlebar 3 cm.
“Di-wide body biar velg Dronell Type 1 19” dibalut ban Toyo FZ-4 235/30/19 untuk depan dan Falken 275/35/19 untuk belakang bisa masuk spatbor,” celotehnya. Di antara jari-jari velg depan terlihat rem Brembo dengan 6 pots yang membuat pengereman makin mantap. “Rem ini harganya sekitar Rp. 15 juta lebih,” kekehnya tanpa bermaksud sombong.
Peredam kejut ori ikutan digantikan, per Intrax yang dikawinkan dengan sokbreker Koni adjustable menjadi kepercayaan untuk menahan bantingan mobil. Piranti pengintip belakang juga ikutan diganti dengan F1 style Vision Carbon Kevlar. GT wing karbon kevlar juga ikut menhiasi bagian buritan. Agar nuansa custom menjadi lebih kental maka, kap mesin pun diganti milik VR4-karbon kevlar.
Inovasi terakhir di bodi adalah stiker glow in the dark yang ditempel di sekujur tubuhnya di bodi kanan-kiri. “Kalo malam jadi keren,” bilang kekasih Erlina ini. Sesuai dengan nuansa cutom yang dipilih, maka nggak salah ketika kita masuk ke dalam kabin, nuansa custom langsung terasa.
Seluruh dasboard dilapisi dengan cat berwarna merah. Sepasang jok yang dibeli doi di Jepang terlihat mendominasi kabin depan, “merknya Bride Ergo II Monster,” jelas Roy. Tachometer Apexi digital juga terlihat bersanding dengan 3 indikator yang ditempatkan di atas roll gate.
Lingkar kemudi Momo X-Avion mengantikan standarnya ditemani handbrake Momo Carbon Kevlar dan shif knob Razo pilot. Untuk pedal set dan foot rest, doi mempercayakan pada produk Veilside.
Sedangkan perangkat audio diawali head unit merk Pioneer 7025 yang sudah lengkap dengan cd changernya. Amplifire Visonik 1400 watt dengan 6 chanel mendobrak sepasang woofer Visonik 12” dengan model mata naga bermotorized.
Speaker Revelator menjadikan penyempurna yang menjadikan suara makin nyaman dinikmati kala jalanan Surabaya macet.
Mesin juga mendapatkan perhatian. Memperbesar pengapian dengan memasang MSD Lightning Blue yang memercikkan api di busi NGK Iridium. Sedangkan untuk pendoping tenaga, dipasangkan NOS dengan system kering. | 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar